Sunday, June 9, 2024

SEJARAH SINGKAT IMAM SYAFI'I RAHIMAHULLAH

 

 

MARI MENGNAL SEJARAH SINGKAT IMAM SYAFI’I RAHIMAHULLAH


  1. TAHUN DAN TEMPAT LAHIR

Nama asli dari imam suafi’i adalah Muhammad bin idris.Gelar beliau Abu Abdillah. Orang Arab kalau menuliskan nama biasanya mendahulukan gelar dari nama,sehingga berbunyi : Abu Abdillah Muhammad bin Idris. Beliau lahir di Gazza,bahagian selatan dari palestina,pada tahun 150 H.pertengahan abad kedua hijriyah. 



Ada ahli serjarah mengatakan bahwa beliau lahir di Asqalan,tetapi kedua perkataan ini tidak berbeda karena Gazza dahulunya adalah daerah Asqalan.

Kampung halaman Imam syafi’i Rhl.bukan di Gazza palestina,tetapi di mekkah [Hijaz].Dahulunya ibuk bapak beliau datang ke Gazza palestina untuk suatu keperluan,dan tidak lama setelah itu beliau lahir.

Ketika beliau masih kecil bapanya meninggal di Gazza, dan beliau menjadi anak yatim yang hanya di bela oleh inbunya saja.

Sejarah telah mencatat, bahwa da dua kejadian penting sekitar kelahiran Imam syafi’i Rhl. Yaitu:

1    Sewaktu imam syafi’i dalam kandungan, ibunya bermimpi bahwa sebuah bintang telah keluar dari perutnya dan terus naik membubung tinggi, kemudian bintang itu pecah bercerai dan berserak menerangi daerah daerah sekelilingnya. Ahli mimpi menta’birkan bahwa ia akan melahirkan seorang putera yang ilmunya akan meliputi seluruh jagad. Sekarang menjadi kenyataan bahwa ilmu Imam syafi’i memang memenuhi dunia, bukan saja ti naha Arab, di Timur Tengah Afrika, tetapi juga sampai ke Timur jauh, ke Indonesia,Malaysia,Thailand,philipina dan lain lain.

2        Sepanjang sejarah pada hari Imam syafi’i di lahirkan itu, meninggal dunia dua orang Ulama Besar,seorang di bahgdad[Iraq] yaitu Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit[pembangun mazhab hanfi] dan yang seorang lagi di mekah,yaitu Imam Ibnu jurej al Makky, Mufty Hijaz ketika itu. Kata orang dalam ilmu firasat hal ini adalah satu pertanda bahwa anak yang lahir ini akan yang menggatikan yang meninggal dalam ilmu dan kepintarannya. Memang firasat ini terbukti dalam kenyataan.

2.NENEK MOYANG IMAM SYAFI,I

     Nenek moyang imam syafi'i adalah Muhammad bin idris ,bin abbas, bin utsman, bin syafi', bin sai'ib, bin abu yazid, bin Hasyim, bin Abdul Muthalib, bin Abdul manaf, bin Qushai. Abdul manaf bin qushay yang menjadi nenek ke 9 dari imam syafi'i, adlah abdul manaf bin Qushai nenek ke 4 dari Nabi Muhammad Saw.

  Nenek moyang moyang Nabi Muhammad Saw. sebagai di maklumi, adalah : Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Muthalib, bin Hasyim, bin Abdul Manaf, bin Qushay, bin kilab, bin marah, bin ka'ab, bin luai, bin galhib, bin fihir, bin malik, bin nadhar, bin kinamah, bin kuzhaimah, bin mudrikah, bin ilyas, bin ma'ad, bin Adnan, sampai kepada nabi ismail dan nabi ibrahim Alaihissalam. Jelaslah dalam silsilah ini bahwa Imam Syafi'i se nnek moyang dengan Nabi Muhammad Saw.

      Adapun dari pihak ibu : Fathimah, binti Abdullah, bin Hasan, bin Husein, bin Ali, bin Abi Thalib Rda. Ibu imam syafi'i adalah cucu dari cucu Saidina 'Ali bin Abi Thalib, menantu sahabat Nabi dan khalifah ke iv yang terkenal. Sepanjang sejarah di ketemukan, bahwa saib bin abu yazid, nenek Imam syafi'i yang ke 5 adalah Nabi muhammad Saw. Jadi, baik di pandang dari segi keturunan darah, maupun di pandang dari keturunan ilmu Imam syafi'i yang kita bicarakan adalah karib dekat Nabi Muhammad Saw. Gelaran ''syafi'i'' dari imam syafi'i, diambil dari nenek moyang ke 4 syafi'i bin sa'ib.

3. KEMBALLI KE MEKKAH AL MUKARRAMAH

Setelah Usia Imam Syafi'i 2 tahun,ia di bawa ibunya kembali ke mekkah al mukarramah,yaitu kampung halaman beliau, dan tinggal di mekkah sampai usia 20 tahun,yakni sampai tahun 170 H. Dalam angka 20 ini terdapat perbedaan-perbedaan dalam catatan sejarah,ada yang mengatakan sampai usia 13 tahun,ada yang mengatakan sampai usia 14 tahun,ada yang mengatakan sampai usia 20 tahun bahkan ada yang mengatakan sampai usia 22 tahun.


Tetapi penulis dari buku ini sudah meperhatikan dari bermacam-macam segi, agak condong berpendapat bahwa imam imam syafi'i. tinggal di mekkah smpai usia 20 tahun sesudah itu pindah kemadinah al munawwarah. Perbedaan angks ini tidak prinsipil, yang terang beliau tinggal di mekkah di sewaktu kecil setelah muda remaja pindah ke madinah. Selama belaiu di mekkah, imam syafi'i berkecimpung dalam menuntut ilmu pengetahuan, khusus yang bertalian dengan agama islam yang sesuai dengan kebiasaan anak-anak kaum muslimin di kala itu.


Sebagai di maklumi bahwa dalam sejarah pada abad 1 dan 2 tahun hijryah, ummat islam boleh di katakan dalam masa ke emasan, sedang memuncak memumbung tinggi. Agama islam sudah tersiar luas,  ke barat sampai ke maroko dan spanyol, ke timur sudah sampai ke iran, ke afganistan, ke india selatan, ke indonesia dan ke tiongkok dan afrika sudah hampir pada seluruh daerah. Pada abad itu yang berkuasa adalah khalifah-khalifah AR Rasyidn, khalifah Bani Umayyah dan khalifah Bani'Abbas,yang terkenal bukan saja dalam keberanian, tetapi juga dalam memeperkembangkan ilmu pengetahuan. Dalam massa khalifah-khalifah harun ar rasyid, [170-193 H] dan al Makmun [198-218 H] dikenal sebagai massa yang memundak tinggi ke dudukan ilmu pengetahuan. Dalam agama islam yang sangat di patuuhi orang masa itu, baik dalam hadist hadist nabi maupun dalam AL quran, banyak sekali terdapat petunjuk petunjuk yang menganjurkan dan mengarahkan rakyat supaya belajar segala macam ilmu pengetahuan, khususnya yang bertalian dengan agama. Sesui dengan ini maka imam syafi'i, pada masa mudanya menghabiskan waktnya untuk menuntut ilmu pengetahuan. Markas-markas ilmu pengetahuan pada masa itu adalah di mekkah, di madinah, di kuffah [iraq], di syam [damsyik], dan di mesir.

    

Contoh Esai Tentang Provinsi Aceh

 

Aceh   

Oleh M Sifa Fadli 

Aceh  merupakan Provinsi yang terletak di bagian ujung barat dari pulau Sumatra. Maka hal itulah yang membuat Aceh memiliki julukan “Serambi mekah”, yang artinya “Serambi” atau “teras” Mekah, dan istilah ini menujukkan kedekatan Aceh dengan Mekah, sebagai pusat spiritual Islam. Aceh mupakan salah satu provinsi yang memiliki sejarah, terutama sebagai salah satu pusat perdagangan dan kekuasaan di Nusantara pada masa lampau. Seperti, hadirnya kerajaan Aceh yang merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Yang didirikan pada abad ke-13, kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada abad ke-16 dan ke-17 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, Aceh menjadi pusat perdagangan dan kekuasaan maritim yang terpenting di wilayah tersebut. Namun, provinsi Aceh telah mendapatkan suatu tantangan. Yaitu Terjadi konflik antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang merupakan gerakan separatis di Provinsi Aceh, Indonesia. GAM berjuang untuk kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar bagi Aceh, konflik ini sudah berlangsung selama beberapa dekade, dengan puncaknya terjadi pada awal tahun 2000-an.  

Pada tahun 2005, setelah terjadinya tsunami besar yang melanda Aceh, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik yang terjadi tersebut melalui perjanjian damai yang disebut sebagai Memorandum of Understanding (MOU) Helsinki. Perjanjian ini memberikan Aceh otonomi yang lebih besar dan memverikan GAM. untuk berpartisipasi dalam  politik lokal.  

Selain memiliki sejarah seperti yang dijelaskan di atas, Aceh juga memiliki daya tarik akan seni dan budayanya. Aceh memiliki beragam seni tradisional seperti tari-tarian, musik, seni sulaman, dan seni ukir. Dan salah satu tari tradisional yang terkenal adalah “Tari Saman”, yang merupakan tarian grup dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan disertai dengan nyanyian dan irama musik. Aceh juga memiliki seni musik tradisional seperti “Talempong” dan “Rapai” yang sering mengiringi acara-acara adat dan keagamaan. Selain itu Aceh juga mempunyai bahasa dialek yang khas dan dipertahankan dalam berbagai konteks, baik formal maupun infromal. 

Selain budayanya yang berbentuk fisik, terdapat pula tradisi upacara adat yang hingga kini masih berlangsung, di antaranya upacara Peusijeuk, Meugang, kenduri beureuat, ritual sawah suku kluet, upacar reuhab, upacara uroe tulak bala, hingga kenduri pang ulee. Dari semua upacara tersebut memiliki tujuan dan keunikannya masing-masing.  

Untuk peusijeuk biasanya dialakukan untuk menunjukkan rasa syukur atas dikaruniakannya sesuatu. Sedangkan meugang ialah tradisi menyembelih hewan qurban yang diadakan setiap 3 tahun sekali, kemudian dibagikan dan dinikmati bersama dengan para kerabat. Selajutnya kenduri beureuat, yaitu pengajian malam nisfu sya’ban. Ritual sawah kluet adalah upacara yang biasanya dilakukan sebelum proses penanaman sawah dilakukan. Reuhab adalah tradisi menjadikan kamar yang ditinggali orang yang baru meninggal menjadi ruangan yang sakral untuk beberapa hari. Tulak bala, yaitu kegiatan berdoa yang dilakukan secara bersama-sama untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala mara bahaya dan musibah, yang dilakukan pada akhir bulan safar.  

Selain itu juga, Aceh juga memiliki masakan yang terkenal. Untuk masakan Aceh biasanya memiliki rasa yang kuat dan kerasa pedasnya, yang dihasilkan dari penggunaan rempah-rempah yang khas dari Aceh seperti lengkuas, kunyit, jahe, kepulaga, kayu manis dan beberapa bumbu lainnya. Untuk beberapa hidangan khas Aceh yang terkenal antara lain mie Aceh, nasi gurih, ayam tangkap, dendeng Aceh, sayur pliek u, gulai, ikan seumilang, jruek drien, kuah belangong (kari kambing), sie itik (kari bebek), dan masih banyak yang lainnya.  

Aceh merupakan cerminan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. Dalam setiap aspeknya, dimulai dari sejarahnya yang terkenal dan dikenal oleh banyak orang dari berbagai daerah, baik itu sejarah tentang para pemimpin’ Aceh terdahulu, dan kerajaan Aceh terdahulu. Di Aceh juga memiliki seni budaya yang terkenal, seperti tari-tarian, musik, seni sulaman, dan seni ukir.  Tak ketinggalan pula upacara’ adat yang terdapat di Aceh yang dikenal oleh orang banyak.  Juga makanan-makanan khas Aceh yang enak dan juga terkenal, karena rempah-rempah khas Aceh itulah yang membuat makanan khas Aceh ini banyak disukai.  

SEJARAH SINGKAT IMAM SYAFI'I RAHIMAHULLAH

    MARI MENGNAL SEJARAH SINGKAT IMAM SYAFI’I RAHIMAHULLAH TAHUN DAN TEMPAT LAHIR Nama asli dari imam suafi’i adalah Muhammad bin idris....