Aceh
Oleh M Sifa Fadli
Aceh merupakan Provinsi yang terletak di bagian ujung barat dari pulau Sumatra. Maka hal itulah yang membuat Aceh memiliki julukan “Serambi mekah”, yang artinya “Serambi” atau “teras” Mekah, dan istilah ini menujukkan kedekatan Aceh dengan Mekah, sebagai pusat spiritual Islam. Aceh mupakan salah satu provinsi yang memiliki sejarah, terutama sebagai salah satu pusat perdagangan dan kekuasaan di Nusantara pada masa lampau. Seperti, hadirnya kerajaan Aceh yang merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Yang didirikan pada abad ke-13, kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada abad ke-16 dan ke-17 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, Aceh menjadi pusat perdagangan dan kekuasaan maritim yang terpenting di wilayah tersebut. Namun, provinsi Aceh telah mendapatkan suatu tantangan. Yaitu Terjadi konflik antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang merupakan gerakan separatis di Provinsi Aceh, Indonesia. GAM berjuang untuk kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar bagi Aceh, konflik ini sudah berlangsung selama beberapa dekade, dengan puncaknya terjadi pada awal tahun 2000-an.

Pada tahun 2005, setelah terjadinya tsunami besar yang melanda Aceh, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik yang terjadi tersebut melalui perjanjian damai yang disebut sebagai Memorandum of Understanding (MOU) Helsinki. Perjanjian ini memberikan Aceh otonomi yang lebih besar dan memverikan GAM. untuk berpartisipasi dalam politik lokal.
Selain memiliki sejarah seperti yang dijelaskan di atas, Aceh juga memiliki daya tarik akan seni dan budayanya. Aceh memiliki beragam seni tradisional seperti tari-tarian, musik, seni sulaman, dan seni ukir. Dan salah satu tari tradisional yang terkenal adalah “Tari Saman”, yang merupakan tarian grup dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan disertai dengan nyanyian dan irama musik. Aceh juga memiliki seni musik tradisional seperti “Talempong” dan “Rapai” yang sering mengiringi acara-acara adat dan keagamaan. Selain itu Aceh juga mempunyai bahasa dialek yang khas dan dipertahankan dalam berbagai konteks, baik formal maupun infromal.
Selain budayanya yang berbentuk fisik, terdapat pula tradisi upacara adat yang hingga kini masih berlangsung, di antaranya upacara Peusijeuk, Meugang, kenduri beureuat, ritual sawah suku kluet, upacar reuhab, upacara uroe tulak bala, hingga kenduri pang ulee. Dari semua upacara tersebut memiliki tujuan dan keunikannya masing-masing.
Untuk peusijeuk biasanya dialakukan untuk menunjukkan rasa syukur atas dikaruniakannya sesuatu. Sedangkan meugang ialah tradisi menyembelih hewan qurban yang diadakan setiap 3 tahun sekali, kemudian dibagikan dan dinikmati bersama dengan para kerabat. Selajutnya kenduri beureuat, yaitu pengajian malam nisfu sya’ban. Ritual sawah kluet adalah upacara yang biasanya dilakukan sebelum proses penanaman sawah dilakukan. Reuhab adalah tradisi menjadikan kamar yang ditinggali orang yang baru meninggal menjadi ruangan yang sakral untuk beberapa hari. Tulak bala, yaitu kegiatan berdoa yang dilakukan secara bersama-sama untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala mara bahaya dan musibah, yang dilakukan pada akhir bulan safar.
Selain itu juga, Aceh juga memiliki masakan yang terkenal. Untuk masakan Aceh biasanya memiliki rasa yang kuat dan kerasa pedasnya, yang dihasilkan dari penggunaan rempah-rempah yang khas dari Aceh seperti lengkuas, kunyit, jahe, kepulaga, kayu manis dan beberapa bumbu lainnya. Untuk beberapa hidangan khas Aceh yang terkenal antara lain mie Aceh, nasi gurih, ayam tangkap, dendeng Aceh, sayur pliek u, gulai, ikan seumilang, jruek drien, kuah belangong (kari kambing), sie itik (kari bebek), dan masih banyak yang lainnya.
Aceh merupakan cerminan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. Dalam setiap aspeknya, dimulai dari sejarahnya yang terkenal dan dikenal oleh banyak orang dari berbagai daerah, baik itu sejarah tentang para pemimpin’ Aceh terdahulu, dan kerajaan Aceh terdahulu. Di Aceh juga memiliki seni budaya yang terkenal, seperti tari-tarian, musik, seni sulaman, dan seni ukir. Tak ketinggalan pula upacara’ adat yang terdapat di Aceh yang dikenal oleh orang banyak. Juga makanan-makanan khas Aceh yang enak dan juga terkenal, karena rempah-rempah khas Aceh itulah yang membuat makanan khas Aceh ini banyak disukai.